Senin, 02 Januari 2012

Mulailah dgn Rasa Senang

Tahun ini saya kedatangan orang tua dan adik saya tercinta dari luar kota. Jauh-jauh datang ke Palangkaraya untuk merayakan Natal bersama di rumah mungil yang kami kontrak..
begitu gembiranya malam Natal berkumpul bersama orangtua yang kami cintai.
Rasa senang ini lah yang membangkitkan motivasi yang luar biasa ditambah dengan karunia Tuhan Yesus yang kami selalu Doakan dan Kami Nantikan yaitu kelahiran anak sulung kami.
mhn doa nya dari sobat semua yach, agar kelak persalinannya Normal dan Bayi serta Ibunya dalam kondisi sehat dan sempurna. tidak kekurangan suatu apapun.
kembali kepada orang tua kami....
dahulu saya di didik pada moment yang menurut saya beda dgn anak sekarang. di masa saya kecil, banyak sekali hal yg saya lakukan dengan mandiri dan tdk ada kata Manja untuk diri sendiri, semua serba susah... 
tetapi dibalik itu semua, saya merasakan bahwa arti didikan dari Bapak dan Mama adalah berarti besar buat kehidupan saya.

Apapun itu Mulailah dengan rasa senang, belajarlah untuk menikmati apa yang kita lakukan setiap hari sehingga kita bisa tetap termotivasi dan antusias.
didalam kesederhanaan dan kehidupan yang susah, orangtua saya tidak pernah kenal kata "lelah" untuk mendidik dan menomor satukan anak - anaknya dalam segala hal dan selalu positif. secara tidak langsung ini  mengajarkan kepada kami agar bisa menerapkannya dalam kehidupan keluarga dan keturunan kami di masa mendatang. 

"Dalam membesarkan anak-anak mereka, orang-tua hendaknya jangan menunjukkan sikap pilih kasih, harus memberi dorongan dan juga teguran, hanya menghukum perbuatan salah yang dilakukan dengan sengaja, dan mengabdikan kehidupan mereka dalam kasih kepada anak-anak mereka dengan hati yang penuh belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran" (Kol 3:12-14,21)

 “Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan” (Efesus 6:4). Mendidik anak “dalam ajaran dan nasihat Tuhan” termasuk menghukum, mengoreksi, dan ya, disiplin secara fisik dalam kasih.
 
saya menaruh rasa Hormat yang sebesar-besarnya kepada Bapak dan Mama yang sudah menjadi motivator terbesar saya setelah Tuhan Yesus..  saya sangat sayang dan bangga kepadamu Amang dan Inang.. 




Semoga Tuhan Yesus Kristus Selalu memberkati keluarga kita dan memberkati Bapak dan mama khususnya dengan Kesehatan, Umur yang panjang, karunia kasih Bapa di Sorga yang selalu menyertai kalian. Amin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar